Minggu, 19 April 2015

Daftar Gunung di Jawa yang Sering Didaki

Daftar Gunung di Pulau Jawa yang sering didaki. Sekarang, mendaki gunung tidak di"monopoli" oleh para pecinta alam atau pendaki gunung saja, masyarakat awam yang belum punya pengalaman maupun skill pun juga tertarik dengan kegiatan yang memerlukan tenaga ekstra ini. Hal itu tidak lepas dari letak geografis Indonesia yang dikelilingi oleh puluhan gunung berapi.

Di Pulau Jawa sendiri, gunung berapi jumlahnya sangat banyak, dan sebagian besar merupakan favorit para pendaki gunung atau pecinta alam. Pendakian biasanya mencapai puncaknya pada bulan Juni hingga September, karena di bulan-bulan tersebut sudah memasuki musim kemarau yang artinya lebih aman dan nyaman dalam melakukan pendakian. Berikut nama-nama gunung di Jawa yang sering didaki :

daftar gunung di jawa yang sering didaki
Beautiful
I. Jawa Barat 

1. Gunung Ceremai
  • Letak : 3 kabupaten (Cirebon, Kuningan, Majalengka)
  • Ketinggian : 3078 mdpl
  • Jalur pendakian : Desa Patulungan dan Desa Linggarjati di Kab. Kuningan, Desa Apuy di Majalengka
2. Gunung Cikuray

  • Letak : Kabupaten Garut
  • Ketinggian : 2841 mdpl
  • Jalur Pendakian : Cikajang, Bayongbong, Dayeuh Manggung
3. Gunung Papandayan

  • Letak : Kabupaten Garut
  • Ketinggian : 2665 mdpl
  • Jalur pendakian : Desa Cisurupan
4. Gunung Gede

  • Letak : 3 Kabupaten (Bogor, Cianjur, Sukabumi)
  • Ketinggian : 2958 mdpl
  • Jalur pendakian : Cibodas, Gunung Putri, Salabintana
5. Gunung Pangrango

  • Letak : 3 Kabupaten (Bogor, Cianjur, Sukabumi)
  • Ketinggian : 3019 mdpl
  • Jalur pendakian : Cibodas, Gunung Putri, Salabintana
6. Gunung Salak
  • Letak : 2 Kabupaten (Sukabumi dan Bogor)
  • Ketinggian : 2221 mdpl
  • Jalur pendakian : Cidahu (Sukabumi), Giri Jaya (Curug Pilung), Kutajaya/Cimelati, Pasir Reungit

II. Jawa Tengah

1. Gunung Slamet
  • Letak : 5 Kabupaten (Brebes, Tegal, Banyumas, Purbalingga, Pemalang)
  • Ketinggian : 3428 mdpl
  • Jalur pendakian : Bambangan, Baturaden, Kaliwadas
2. Gunung Sumbing
  • Letak : 3 Kabupaten (Wonopsobo, Temanggung, Magelang)
  • Ketinggian : 3371 mdpl
  • Jalur pendakian : Garung, Bogowongso, Cepit Parakan
3. Gunung Sindoro
  • Letak : Kabupaten Temanggung & Wonosobo
  • Ketinggian : 3136 mdpl
  • Jalur pendakian : Kledung, Tambi
4. Gunung Merbabu
  • Letak : 4 kabupaten (Magelang, Boyolali, Salatiga, Semarang)
  • Ketinggian : 3145 mdpl
  • Jalur pendakian : Selo, Wekas, Chuntel, Thekelan
5. Gunung Merapi
  • Letak : 4 kabupaten (Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten)
  • Ketinggian : 2968 mdpl
  • Jalur pendakian : New Selo
6. Gunung Prau
  • Letak : 2 kabupaten (Wonosobo dan Kendal)
  • Ketinggian : 2565 mdpl
  • Jalur pendakian : Patak Banteng, Dieng
7. Gunung Ungaran
  • Letak : Kabupaten Semarang
  • Ketinggian : 2050 mdpl
  • Jalur pendakian : Jimbaran, Gedungsongo, Medini

III. Jawa Timur

1. Gunung Semeru
  • Letak : 2 Kabupaten (Malang dan Lumajang)
  • Ketinggian : 3676 mdpl
  • Jalur pendakian : Ranu Pani
2. Gunung Arjuno 
  • Letak : Kabupaten Pasuruan dan Malang
  • Ketinggian : 3339 mdpl
  • Jalur pendakian : Tretes, Purwosari, Lawang, Batu
3. Gunung Welirang
  • Letak : 2 kabupaten (Pasuruan dan Malang)
  • Ketinggian : 3156 mdpl
  • Jalur pendakian : Tretes, Purwosari, Lawang, Batu
4. Gunung Lawu
  • Letak : 4 kabupaten (Karanganyar, Magetan, Wonogiri, Ngawi)
  • Ketinggian : 3265 mdpl
  • Jalur pendakian : Cemoro Sewu, Cemoro Kandang, Candi Cetho
5. Gunung Argopuro
  • Letak : 5 kabupaten (Probolinggo, Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang)
  • Ketinggian : 3088 mdpl
  • Jalur pendakian : Baderan dan Bremi
6. Gunung Raung
  • Letak : Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso
  • Ketinggian : 3344 mdpl
  • Jalur pendakian : Kalibaru, Sumber Waringin
7. Gunung Penanggungan
  • Letak : 2 kabupaten (Pasuruan dan Mojokerto)
  • Ketinggian : 1653 mdpl
  • Jalur pendakian : Tamiajeng, Jolotundo, Trawas
8. Gunung Panderman
  • Letak : Kota Batu
  • Ketinggian : 2045 mdpl
  • Jalur pendakian : Desa Pesanggrahan

Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu

Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu. Bagi sebagian besar pendaki, Gunung Lawu pasti sudah tidak asing lagi didengar. Gunung yang memiliki ketinggian 3265 meter diatas permukaan laut ini selalu ramai didaki apalagi saat tahun baru Jawa atau yang biasa disebut Suroan. Jalur pendakian yang tidak begitu ekstrim membuat Gunung Lawu menjadi jujugan para pendaki pemula.

Gunung Lawu terletak di perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ada beberapa jalur pendakian yang bisa ditempuh untuk sampai ke puncak Lawu atau Hargo Dumilah. Antara lain jalur Cemoro Kandang, Cemoro Sewu, dan jalur Candi Cetho. Ketiga jalur tersebut memiliki tantangan tersendiri.

Jalur Cemoro Kandang berada di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Jalurnya agak lebih panjang dari jalur Cemoro Sewu namun dengan trek pendakian yang lebih landai. Sedangkan Jalur Cemoro Sewu berada di kabupaten Magetan, Jawa Timur yang jaraknya hanya 500 meter dari jalur Cemoro Kandang. Jalur Cemoro Sewu ini memiliki trek yang agak menanjak namun dengan waktu tempuh yang relatif singkat.

Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu
Sunrise di Puncak Gunung Lawu

Untuk jalur terakhir yaitu Candi Cetho, jalur ini merupakan jalur pendakian terbaru di Gunung Lawu. Belum banyak yang melewati jalur ini. Jalur ini memiliki pemandangan yang lebih indah dibandingkan dengan kedua jalur pendakian diatas, namun dengan waktu tempuh paling panjang. Nah, kali ini Jejak Si Bolang akan membahas jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu :

BASECAMP - POS 1 :

Jalur pendakian Gunung Lawu didominasi oleh trek makadam dan bebatuan besar. Dari basecamp ke pos 1 jalur pendakian masih cukup landai. Sebelum mencapai pos 1, pendaki akan menjumpai beberapa shelter atau pos bayangan. Waktu tempuh dari basecamp ke pos 1 hanya 45 menit. Di pos 1 terdapat shelter yang bisa digunakan untuk beristirahat. Terdapat juga warung makanan disana namun tidak setiap hari buka.

Jalur Gunung Lawu Cemoro Sewu
Pos 1

POS 1 - POS 2 :

Dari pos 1, pendaki akan melanjutkan perjalanan ke pos 2. Jarak antara pos 1 ke pos 2 merupakan jarak terpanjang dan terlama dalam jalur pendakian ini. Biasanya untuk mencapai pos 2, pendaki membutuhkan waktu antara 90 menit sampai  2 jam 30 menit. Trek yang dilalui mulai menanjak dengan jalur bebatuan yang lumayan membuat otot paha mengeras.

Jalur Pendakian Gunung Lawu
Pos 2

Di pos 2 ini juga terdapat shelter yang biasanya digunakan untuk mendirikan tenda bagi pendaki yang sudah mulai kelelahan dan bermalam disana. Di depan shelter terdapat tanah datar yang cukup untuk mendirikan 3 buah tenda. 

POS 2 - POS 3 :

Trek akan semakin menanjak selepas pos 2. Trek pendakian masih berupa batu-batu besar yang tersusun secara alami. Di trek ini biasanya para pendaki mulai kelelahan dan sering beristirahat di perjalanan. Memang trek pendakian dari pos 2 ini sangat menguras tenaga. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai pos 3 sekitar 60 - 90 menit. 

Jalur Pendakian Gunung Lawu melalui  Cemoro Sewu
Pos 3 (sebelum renovasi)

Di pos 3 terdapat juga shelter yang biasanya juga digunakan untuk mendirikan tenda. Bagi kamu yang sudah tidak mampu melanjutkan perjalanan lagi bisa bermalam di pos 3 ini. Dan selanjutnya bisa summit ke puncak Lawu pada jam 02.30 untuk mengejar sunrise. Perjalanan dari pos 3 ke Puncak Lawu sekitar 2 jam 30 menit.

POS 3 - POS 4 :

Selepas pos 3 trek masih sangat menanjak. Disini ketinggian sudah mencapai lebih dari 2800 mdpl. Pos 4 akan semkain dekat ditandai dengan adanya pegangan besi yang berada di samping kanan kiri jalur pendakian.

Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu
Pos 4

Di pos 4 ini tidak terdapat shelter, hanya tanah datar berukuran sempit yang cukup untuk 1-2 buah tenda. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai pos 4 sekitar 60 - 90 menit. Sebaiknya jangan bermalam disini karena pos 5 sudah dekat dari sini. 

POS 4 - POS 5 :

Dari pos 4 ke pos 5 jalur pendakian agak landai, dengan trek tanah yang nyaman di kaki. Waktu tempuhnya cuma 30 menit. Di pos 5 ini terdapat beberapa warung yang menjual makanan seperti nasi pecel, gorengan, kopi, teh, dan minuman hangat lainnya.

Bagi kamu yang tidak membawa tenda bisa tidur dan bermalam di dalam warung yang memang sudah disediakan tempat untuk para pendaki.

POS 5 - SENDANG DRAJAT :

Bila di pos 5 tempat untuk mendirikan tenda sudah penuh, pendaki bisa melanjutkan perjalanan ke pos Sendang Drajat. Di Sendang Drajat terdapat sumber air bersih yang bisa digunakan untuk mengisi botol-botol air yang sudah kosong.

Jalur Gunung Lawu via Cemoro Sewu
Sendang Drajat

Di Sendang Drajat juga terdapat sebuah warung makan lengkap dengan genset-nya. Jadi jangan heran bila di Gunung Lawu ada lampu listrik yang menyala. Warung tersebut juga menyediakan tempat untuk tidur bagi para pendaki yang tidak membawa tenda. Dari pos 5 ke Sendang Drajat hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit.

SENDANG DRAJAT - WARUNG MBOK YEM :

Warung di Sendang Drajat itu bukannya warung terakhir di Gunung Lawu. Ada lagi warung yang paling terkenal bagi para pendaki yaitu warungnya Mbok Yem. Warung Mbok Yem hanya berjarak 15 menit dari Sendang Drajat. Sama halnya warung lainnya, di warung mbok Yem ini pendaki bisa bermalam di dalam warung yang memang menyediakan tempat yang cukup luas bagi para pendaki.

Jalur Pendakian Gunung Lawu
Hargo Dalem

Kalau kamu membawa tenda, bisa mendirikannya di depan warung mbok Yem. Salah satu spot terbaik untuk melihat sunrise di Gunung Lawu ini adalah di depan warung mbok Yem. Di sekitar warung mbok Yem terdapat Hargo Dalem yaitu sebuah tempat petilasan Prabu Brawijaya.

WARUNG MBOK YEM - PUNCAK LAWU :

Dari warung mbok Yem ke puncak Lawu atau Hargo Dumilah hanya membutuhkan waktu 15 menit dengan trek full menanjak. Di puncak Lawu terdapat sebuah tugu triangulasi sebagai tanda puncak Gunung Lawu tersebut.

Jalur Gunung Lawu
Puncak Lawu

Di puncak Lawu, bila cuaca cerah pendaki bisa melihat Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing di sebelah barat dan Gunung Semeru, Arjuno, Welirang di sebelah timur.

Demikian artikel tentang jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu, semoga bermanfaat

Salam Alam...

Jalur Pendakian Gunung Sumbing via Garung Jalur Lama

Jalur Pendakian Gunung Sumbing via Garung Jalur Lama. Ingin mencoba jalur pendakian yang cukup menantang, cobalah Gunung Sumbing. Jalur pendakian Gunung Sumbing memang terkenal dengan medan yang full menanjak, sangat jarang dijumpai trek bonus atau mendatar. Jalur pendakian Gunung Sumbing juga merupakan gunung dengan trek terberat diantara gunung yang ada di Jawa Tengah.
Gunung Sumbing memiliki ketinggian 3371 meter diatas permukaan laut di puncak tertingginya. Gunung Sumbing letaknya berhadapan dengan Gunung Sindoro ini terletak di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Temanggung. Jalur pendakian yang paling umum adalah melalui Desa Garung, Wonosobo.


jalur pendakian gunung sumbing via garung jalur lama
Peta Jalur Garung
Di Desa Garung terdapat dua jalur pendakian yaitu jalur lama dan jalur baru, namun sebagian besar pendaki memilih jalur lama karena lebih cepat dan sangat disarankan oleh pengurus basecamp disana. Jalur lama ini tidak terdapat sumber air jadi harus membawa dari bawah dan jangan sampai kekurangan. Berikut jalur pendakian Gunung Sumbing via Garung jalur lama :

Basecamp - Pos 1 (Malim) :

Jalur pendakian dari basecamp ke pos 1 berupa jalan aspal menuju ke area ladang penduduk. Sampai di area ladang penduduk yang ditanami tembakau, jalur berubah menjadi jalur makadam (batu yang tersusun rapi) dengan trek yang cukup landai. Waktu tempuh dari basecamp ke Pos 1 sekitar 2,5 - 3 jam jalan kaki.

Sebaiknya bagi para pendaki yang memiliki waktu yang terbatas dan untuk menghemat tenaga, disarankan untuk menggunakan jasa ojek dengan ongkos Rp 30 ribu per orang dengan waktu 15 menit perjalanan. Lumayan buat menghemat tenaga karena trek selanjutnya selepas pos 1 lebih ekstrim lagi. Di pos 1 terdapat shelter yang bisa untuk tempat beristirahat.

Pos 1 - Pos 2 (Genus) :

Jalur pendakian dari pos 1 ke pos 2 berupa trek tanah padat yang cukup nyaman di kaki. Jalurnya agak sedikit menanjak namun masih dalam taraf yang manusiawi. Terdapat cukup banyak percabangan di kawasan ini namun tetap menjadi satu jalur.


jalur pendakian gunung sumbing
Genus
Waktu tempuh dari pos 1 ke pos 2 sekitar 50 menit. Pos 2 berupa tanah yang cukup lapang yang bisa menampung 3 buah tenda ukuran 4 orang.

Pos 2 - Pos 3 (Seduplak Roto) :

Trek semakin menanjak selepas pos 2. Jalur masih berupa tanah merah padat yang bila hujan pasti akan sangat licin. Belum lagi tingkat kecuramannya yang cukup tinggi. Dari pos 2 ke pos 3 hampir tak ada trek mendatar, semuanya full tanjakan terjal.


jalur pendakian gunung sumbing
Seduplak Roto
Lama pendakian dari Genus ke Seduplak Roto sekitar 60 menit dengan waktu istirahat yang minim. Di pos 3 atau Seduplak Roto bisa menampung 5-6 buah tenda ukuran 4 orang. Bila tenaga atau cuaca tidak memungkinkan disarankan untuk mendirikan tenda disini.

Pos 3 - Pestan :


jalur pendakian garung lama
Pestan background Sindoro
Dari pos 3 ke Pestan hanya membutuhkan waktu 30 menit saja. Pos Pestan berupa tanah datar yang cukup luas yang bisa menampung puluhan tenda, namun sangat tidak disarankan untuk mendirikan tenda disini karena rawan badai dan kondisi lokasi yang tanpa pelindung apapun seperti pepohonan dan batu besar.

Pestan - Pasar Watu : 

Dari Pestan, trek pendakian berubah menjadi trek batu-batu besar. Jalurnya pun semakin menanjak. Dibutuhkan tenaga ekstra untuk melewati trek selepas Pestan ini. Jalur pendakiannya cukup jelas jadi tak usah kuatir tersesat asalkan mematuhi petunjuk yang ada.


jalur pendakian gunung sumbing
Pasar Watu
Waktu tempuh dari Pestan ke Pasar Watu sekitar 90 menit, namun serasa 3 jam. Di Pasar Watu ada sedikit tanah datar yang bisa untuk mendirikan 1 - 2 buah tenda saja. Pos Pasar Watu ditandai dengan ada banyaknya batu-batu raksasa yang berserakan di tempat tersebut.

Pasar Watu - Watu Kotak :

"Penderitaan" tak hanya sampai Pasar Watu saja. Menuju pos selanjutnya yaitu Watu Kotak, trek pendakian semakin menanjak dan menjadi-jadi. Tanjakannya membuat lutut dan wajah bertemu. Jalur pendakian masih berupa batu-batu besar dengan tanjakan yang sangat terjal.


jalur pendakian sumbing via garung
Watu Kotak
Dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk sampai di Watu Kotak dari Pasar Watu. Biasanya para pendaki mendirikan tenda di pos terakhir ini sebelum summit attack pada dini harinya. Namun perlu diketahui juga bahwa lahan untuk ngecamp di Watu Kotak sangat terbatas, jadi jangan sampai tidak kebagian tempat.

Watu Kotak - Puncak Buntu - Puncak Kawah :

Dari Watu Kotak, jalur pendakian masih didominasi oleh batu-batu besar dengan tanjakan tanpa ampunnya. Masih satu jam lagi untuk sampai ke Puncak Buntu Gunung Sumbing dari Watu Kotak. Sebelum Puncak Buntu, pendaki akan menemui sebuah pertigaan dimana kalau lurus menuju Puncak Buntu dan bila belok ke kiri menuju Puncak Kawah.


jalur pendakian sumbing
Kawah
Sebagian besar pendaki akan mengambil jalur lurus ke arah Puncak Buntu, namun sebenarnya Puncak Kawah memiliki posisi yang lebih tinggi dibanding Puncak Buntu meskipun bukan pucuk tertinggi.


jalur pendakian gunung sumbing jalur lama
Sunrise di Puncak Buntu
Pada umumnya pendakian ke puncak Gunung Sumbing memakan waktu 9-10 jam bila full jalan kaki, namun bila disiasati dengan naik ojek sampai pos 1, waktu tempuh menjadi 6-7 jam. Sedangkan waktu turun bisa menghabiskan waktu sekitar 5-6 jam.

Salam Alam....

Danau Segara Anak, Surga Gunung Rinjani

Danau Segara Anak, Surga Gunung Rinjani. Sebuah danau di atas gunung memang menjadi daya tarik sendiri bagi para penikmatnya. Ada banyak sekali gunung di Indonesia yang memiliki sebuah danau di dalamnya seperti Gunung Rinjani dengan Segara Anak nya, Gunung Semeru dengan Ranu Kumbolo nya, Argopuro dengan Danau Taman Hidupnya dan masih banyak lagi. Semua danau tersebut memiliki keunikannya sendiri-sendiri.



Kali ini KutuGunungg akan membahas Danau Segara Anak yang berada di Gunung Rinjani Lombok. Danau yang terletak di ketinggian 2000an meter diatas permukaan laut ini memang menjadi daya tarik utama para wisatawan atau pendaki gunung yang berpetualang di Gunung Rinjani. Pemandangannya yang mengagumkan ditambah lagi populasi ikannya yang melimpah membuat Danau Segara Anak menjadi tempat yang pas untuk mendirikan tenda dan bermalam.

danau segara anak gunung rinjani
Segara Anak


Selain itu di tengah-tengah Danau Segara Anak terdapat sebuah gunung mungil yang bernama Baru Jari yang menambah eksotisme Gunung Rinjani. Gunung Baru Jari tersebut bisa didaki namun perlu seorang guide untuk menuju kesana.



Tak jauh dari Segara Anak terdapat sumber air panas yang biasa digunakan para pendaki untuk mandi dan berelaksasi. Di dalam danau seluas 1100 hektar dengan kedalaman mencapai 230 meter ini terdapat banyak ikan-ikan berukuran cukup besar yang bisa dipancing untuk dikonsumsi para petualangan. Jadi jangan lupa membawa alat pancing bila ke Gunung Rinjani.



danau segara anak gunung rinjani
Memancing



Semua keindahan tersebut tidak dengan mudah kita dapatkan. Diperlukan perjuangan yang cukup memeras keringat untuk menuju surganya Gunung Rinjani tersebut. Ada beberapa jalur yang biasa dilalui para pendaki untuk menuju Danau Segara Anak, tapi yang paling umum adalah jalur Sembalun.



Dari basecamp, pendaki harus melewati beberapa pos atau shelter dengan trek yang cukup landai. Setelah itu pendaki harus melewati 7 bukit penyesalan, begitu istilah yang diberikan oleh kalangan pendaki untuk menyebut perbukitan tersebut.



Bukit yang tanpa ujung menjadi rintangan utama dalam menuju Danau Segara Anak ini. Dibutuhkan tenaga dan mental yang kuat untuk melintasi perbukitan ini. Tak hanya itu, teriknya padang savana yang dilalui menjadi tantangan tersendiri para pendaki Gunung Rinjani.



Setelah sampai di Plawangan Sembalun, biasanya pendaki menuju ke puncak Rinjani dulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Danau Segara Anak. Di puncak Anjani, julukan titik tertinggi Gunung Rinjani, Danau Segara Anak terlihat begitu indah dengan dihiasi Gunung Baru Jari ditengahnya. Perjalanan dari bawah menuju Danau Segara Anak memakan waktu sekitar 2 hari, tentunya termasuk istirahat dan tidur.



Namun sayang, akibat ulah dari oknum-oknum pendaki dan wisatawan baik lokal maupun asing, Gunung Rinjani termasuk Danau Segara Anak-nya terlihat begitu kotor dengan sampah-sampah yang berserakan di pos-pos peristirahatan dan di sepanjang jalur pendakian. Memang sampah menjadi masalah klasik gunung-gunung di Indonesia. 



Kesadaran yang rendah membuat orang dengan seenaknya membuang sampah di gunung dan tidak membawanya turun. Apalagi harga tiketnya yang mahal membuat sebagian para pendaki enggan membawa turun sampah yang dihasilkannya. Hal itu harusnya tidak menjadi alasan untuk membuang atau meninggalkan sampah di gunung.




Salam Alam......

Jalur Pendakian Gunung Arjuno via Tretes

Untuk menuju puncak Gunung Arjuno, ada beberapa jalur pendakian yang biasanya ditempuh oleh para pendaki salah satunya adalah melalui jalur Tretes (utara). Jalur pendakian Gunung Arjuno via Tretes ini terkenal dengan jalurnya yang berat karena berupa jalan makadam yaitu jalan berbatu yang terus menanjak dari bawah hingga puncak.

Jalur Tretes ini juga digunakan oleh para penambang belerang Gunung Welirang yang biasa mengangkut belerang dari pos Pondokan sampai ke bawah menggunakan mobil jenis hardtop. Meskipun termasuk jalur terberat dibandingkan dengan jalur lain seperti jalur Lawang dan Purwosari, namun jalur Tretes ini masih sering dilewati para pendaki karena ketersediaan sumber airnya. Di setiap pos di jalur Tretes ini terdapat sumber air.

Gunung Arjuno (atau Gunung Arjuna, dalam nama kuna) terletak di Malang, Jawa Timur, bertipe Strato dengan ketinggian 3.339 m dpl dan berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soeryo. Biasanya gunung ini dicapai dari tiga titik pendakian yang cukup dikenal yaitu dari Lawang, Tretes dan Batu.

Berikut Jalur Pendakian Gunung Arjuno via Tretes, Pasuruan :

Surabaya - Basecamp : 

jalur pendakian gunung arjuno via tretes
Basecamp
Dari Surabaya bisa naik bus antar kota jurusan Malang turun di terminal Pandaan, Pasuruan. Dari terminal Pandaan lanjut naik angkot menuju ke basecamp pendakian Gunung Arjuno Welirang. Lama perjalanan sekitar 1,5 jam. 

Basecamp - Pos Pet Bocor :

Dari basecamp menuju pos pertama yaitu Pet Bocor hanya membutuhkan waktu 30 menit, dengan kontur jalur makadam dan trek agak landai. Di pos Pet Bocor ini terdapat sumber air dari pipa-pipa yang bocor. Disini juga terdapat sebuah warung makan yang biasa dijadikan tempat nongkrong para pendaki yang sedang ngecamp disini. Disini juga sering dijadikan tempat camping ceria oleh para komunitas pencinta alam.

Pos Pet Bocor - Pos Kokopan :

Kontur jalur dari Pet Bocor ke Kokopan masih berupa jalur makadam dengan trek yang agak menanjak. Di jalur ini biasanya jeep para penambang belerang lalu lalang membawa hasil tambangnya.

jalur pendakian arjuno
Kokopan view Penanggungan
Waktu tempuh dari Pet Bocor ke pos Kokopan sekitar 3-5 jam tergantung fisik masing-masing. Di pos Kokopan ini juga terdapat warung kecil yang berjualan gorengan dan kopi panas, namun tidak buka setiap hari seperti warung mbok Yem yang ada di Gunung Lawu. Di depan warung terdapat sumber air berupa pancuran dari pipa yang airnya sangat dingin dan segar. Di Pos Kokopan ini bisa bisa menampung hingga belasan tenda.

Pos Kokopan - Pos Pondokan :

Dari Kokopan menuju pos selanjutnya yaitu Pondokan, jalur semakin menanjak. Hampir tak ada trek bonus di jalur ini. Jalur makadam dengan tanjakan tanpa henti menjadi santapan selama 3-5 jam perjalanan dari Kokopan ke Pondokan. Bila mendaki pada musim kemarau sebaiknya gunakan topi dan baju lengan panjang karena jalur Gunung Arjuno via Tretes ini minim pohon-pohon besar dan cenderung panas.

Satu jam sebelum sampai di Pondokan, kita akan melewati sebuah kawasan yang cukup teduh dengan pohon-pohon cemara besar di kanan kirinya. Disini kamu bisa beristirahat sejenak setelah melewati jalur makadam tanpa bonus tersebut.

jalur pendakian arjuno
Pondokan
Pos Pondokan merupakan tempat para penambang menyimpan hasil tambang belerangnya yang mereka ambil dari puncak Gunung Welirang sebelum diangkut oleh mobil jeep menuju ke bawah. Disini banyak sekali pondokan atau bangunan yang terbuat dari kayu dan jerami untuk menyimpan belerang.

Di Pondokan juga terdapat sumber air yang disalurkan di sebuah bak yang terbuat dari cor-coran semen, letaknya sebelah kanan jalur pendakian. Meskipun tidak begitu bersih, namun air di Pondokan ini masih layak konsumsi. Pos Pondokan bisa menampung puluhan tenda.    

Pos Pondokan - Lembah Kidang :

Dari Pondokan pendaki bisa memilih tujuan. Pertama bila ke puncak Welirang pendaki harus mengambil jalur lurus, namun bila menuju Puncak Arjuno pendaki harus mengambil jalur ke kiri menuju pos selanjutnya yaitu Lembah Kidang.

jalur pendakian arjuno tretes
Lembah Kidang
Jalur pendakian dari Pondokan ke Lembah Kidang sudah tidak berupa jalur makadam lagi namun jalur tanah. Waktu tempuhnya hanya 30 - 45 menit saja. Lembah Kidang bisa menampung puluhan tenda ukuran sedang. Disini tidak terdapat sumber air bersih.

Lembah Kidang - Sabana 2 :

Biasanya para pendaki yang ingin ke Puncak Arjuno bermalam di Lembah Kidang, namun karena tidak ada sumber air, tempat ngecampnya bergeser ke Sabana 2. Dari Lembah Kidang ke Sabana 2 hanya membutuhkan waktu 10 menit saja. Jalurnya berupa tanah dengan ilalang di sebelah kanan kirinya.
Di pos Sabana 2 ini terdapat sumber air bersih yang sangat segar berupa pancuran dari pipa seperti di pos Kokopan. Pos Sabana 2 merupakan tempat ngecamp terakhir sebelum summit attack ke puncak Arjuno.

Sabana 2 - Puncak Ogal-Agil :
Jalur awal berupa sabana dengan trek agak landai. Trek selanjutnya adalah jalur tanah dengan trek sangat menanjak mirip trek menuju Arcopodo, Gunung Semeru. Setelah melewati tanjakan-tanjakan yang sangat terjal, jalur pendakian berubah agak landai dengan rerumputan di sebelah kanan dan kiri.


jalur pendakian gunung arjuno via tretes
Puncak Arjuno
Mendekati puncak, jalur berubah menjadi menanjak lagi. banyak tanjakan-tanjakan php disini. Setelah melewati tanjakan terakhir, pendaki harus melewati dua bukit lagi untuk menuju Puncak Ogal-Agil, puncak tertinggi Gunung Arjuno.
Butuh waktu sekitar 4-5 jam untuk menuju puncak Gunung Arjuno dari Sabana 2. Sebaiknya bila melakukan summit attack menunggu langit agak terang karena jalurnya yang agak samar karena bekas kebakaran beberapa waktu lalu.